Pembagian Salep Menurut Konsitensinya Pengertian Menurut farmakope edisi IV sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topical pada kulit atau selaput lendir. Persyaratan Salep Peraturan Pembuatan Selep 1. Peraturan salep pertama “zat-zat yang dapat larut dalam campuran lemak, dilarutkan ke dalamnya, jika perlu dengan pemanasan”.
SEDIAAN OBAT MATA PENDAHULUAN Sediaan obat mata adalah sediaan steril berupa salep, larutan atau suspensi, digunakan untuk mata dengan jalan meneteskan, mengoleskan pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata. Yang perlu diperhatikan: 1. Pengeluaran dan pengaliran air mata bertentangan dengan arah penembusan obat. Master of Public Health (MPH) Programme Students' Manual. Residential course and has been designed to build an understanding, knowledge.
Peraturan salep kedua “bahan-bahan yang larut dalam air, jika tidak ada peraturan lain, dilarutkan lebih dahulu dalam air, asalkan jumlah air yang dipergunakan dapat diserap seluruhnya oleh basis salep dan jumlah air yang dipakai, dikurangi dari basis salepnya” 3. Peraturan salep ketiga “bahan-bahan yang sukar atau hanya sebagaian dapat larut dalam lemak dan air harus diserbukkan lebih dahulu, kemudian diayak dengan pengayak No.60” 4.
Peraturan keempat “salep-salep yang dibuat dengan jalan mencairkan, campurannya harus digerus sampai dingin” bahan-bahan yang ikut dilebur, penimbangannya harus dilebihkan 10-20% untuk mencegah kekurangan bobotnya. Cream Unguenta Cream (krim) Pasta Cerata Gelones/spumae/jelly Kualitas Dasar Salep yang Baik Stabil, tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembapan dan selama dipakai harus bebas dari inkompatibilitas. Lunak, harus halus, dan homogen Mudah dipakai Dasar salep yang cocok Dapat terdistribusi secara merata Menurut Farmakope Indonesia III definisi cream adalah sediaan setengah padat berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Mudah kering dan mudah rusak khususnya tipe a/m ( air dalam minyak ); cream bisa pecah bila formulanya tidak sesuai; pembuatannya harus secara aseptic. Salep Mata Menurut Farmakope Indonesia III definisi salep mata adalah salep steril untuk pengobatan mata menggunakan dasar salep yang cocok.
Keuntungan: waktu kontak yang lama Kerugian: mengganggu penglihatan kecuali jika digunakn pada waktu tidur. Gel Gel adalah sediaan bermassa lembek, berupa suspensi yang dibuat dari zarah kecil senyawa anorganik atau makromolekul senyawa organik, masing-masing terbungkus dan saling terserap oleh cairan (Formularium Nasional, hal 315) Kegunaan gel Sediaan Setengah Padat Pemerian tidak boleh berbau tengik. Kadar, kecuali dinyatakan lain dan untuk salep yang mengandung obat keras atau narkotik, kadar bahan obat adalah 10%. Dasar salep yang sesuai Bersifat homogen Stabil Lunak 2. Pembagian Salep Menurut Efek Farmakologi atau Terapeutik dan Penertasi Salep hidrofobik Salep hidrofilik Salep epidermis Salep endodermis Salep diadermis 3. Menurut Dasar Salep yang Digunakan 4.
Menurut Formularium Nasional Dasar salep 1 (ds. Senyawa hidrokarbon) Dasar salep 2 (ds.
Serap) Dasar salep 3 (ds. Yang dapat dicuci dengan air atau ds. Emulsi M/A) Dasar salep 4 (ds.
Yang dapat larut dalam air). Pasta Pasta adalah sediaan semi padat(massa lembek) yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian topical (pemakain luar). Kelebihan Dapat digunakan sebagai kosmetik Gel dapatdigunakan untuk obat yang diberikan secara topikal (non streril) atau dimasukkan kedalam lubang tubuh atau mata (gel steril) (FI IV, hal 8) Kerugian gel Untuk hidrogel: harus menggunakan zat aktif yang larut di dalam air sehingga diperlukan penggunaan peningkat kelarutan seperti surfaktan agar gel tetap jernih pada berbagai perubahan temperatur, tetapi gel tersebut sangat mudah dicuci atau hilang ketika berkeringat kandungan surfaktan yang tinggi dapat menyebabkan iritasi dan harga lebih mahal. Contoh Sediaan Medi-klin gel Bioplacenton Kaltrofen mudah dicuci dengan air tidak lengket memberikan rasa dingin bisa digunakan untuk mencegah lecet pada lipatan kulit terutama pada bayi, pada fase a/m ( air dalam minyak ) karena kadar lemaknya cukup tinggi; bisa meningkatkan rasa lembut dan lentur pada kulit, tetapi tidak menyebabkan kulit berminyak. Keuntungan Kerugian Contoh Sediaan mengikat cairan secret bahan obat dalam pasta lebih melekat pada kulit sehingga meningkatkan kerja lokal, kosentrasi lebih kental dari salep daya absorbsi sediaan pasta lebih besar dan kurang berlemak dibandingkan dengan sediaan salep.
Tidak sesuai untuk pemakaian pada tubuh berbulu dapat mengeringkan kulit dan merusak lapisan kulit epidermis dan menyebabkan iritasi kulit. Kekurangan Contoh Sediaan Canesten Miconazole Segastam Contoh Sediaan Chloramfecort Terra-cortril Pepsodent Sensodyne Ciptadent Linimentum sediaan cair atau kental, mengandung analgetik dan zat yang mempunyai sifat Rubbefacient untuk melemaskan otot atau menghangatkan; digunakan sebagai obat luar yang dioleskan pada kulit menggunakan kain fanel dan diurut.
Linimentum tidak boleh digunakan untuk kulit yang luka atau lecet. Zat Padat Larut Dalam Dasar Salep Camphorae - Dilarutkan dalam dasar salep yang sudah dicairkan didalam pot salep tertutup - Jika dalam resepnya terdapat minyak lemak, dilarutkan lebih dahulu dalam minyak tersebut - Jika dalam resep terdapat menthol atau zat lain yang dapat mencair jika dicampur maka dicampur supaya mencair. camphorae berupa zat tunggal: ditetesi dengan eter atau alkohol 95%, kemudian digerus dengan dasar salep.